Laporan percobaan 2 PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM OKSALAT

 VII.  Data Pengamatan

NO

PERLAKUAN

PENGAMATAN

1

Dimasukkan 10 gr gula ke dalam rlenmeyer ditambahkan 50 ml Asam Nitrat

Campuran tersebut larut berwarna bening kekuningan

2

Dipanaskan menggunakan hot plate

-       Larutan berwarna kuning (10 detik pertama)

-       Larutan berwarna coklat dan mengeluarkan gas, setelah 10 menit larutan berwarna orange

3

Dipindahkan larutan tersebut ke gelas kimia dan panaskan lagi

Muncul gelembung

4

Ditambahkan air sebanyak 15 ml + dipanaskan

Larutan menjadi bening dan muncul gelembung setelah dipanaskan

5

Didiamkan lalu disaring

Didapatkan asam oksalat dihidrat sebanyak 4,8 gr

 

VIII.  Pembahasan

Pada percobaan ini masih sama dengan minggu dimana data pengamatan didapat dari praktikan menganalisis video dari youtube, dikarenakan kondisi yang belum bisa untuk praktikan melakukan percobaan secaa langsung.

Bahan utama dalam percobaan ini adalah gula pasir. Asam oksalat adalah asam dikarboksilat yang memiliki berat molekul cenderung rendah, wujudnya padat serta berwarna putih dengan titik leleh 101,50C bentuknya yang seperti Kristal granula asam oksalat akan mengurangi menjadi asam formiat dan juga karbondioksida apabila dipanaskan dengan temperatur di atas 1750C.

Pada prosedur awal kita akan mencampurkan gula dengan 50 ml Asam Nitrat, srta diaduk larutan yang didapat yaitu berwarna bening agak kekuningan. Tujuan dari diaduknya larutan ini adalah supaya gula dapat lebih cepat larut dengan asam nitrat. Selanjutnya larutan tadi dipanaskan sampai mendidih lalu akan muncul gs NO2, dimana yang sudah diketahui gas ini merupakan gas yang berbahaya karena bisa menyebabkan keracunan, maka disarankan untuk jauh-jauh dari gas ini saat gasnya keluar atau bisa juga dilakukan di dalam lemai asam untuk mencega hal-hal yang tidak di inginkan.

Ketika uap atau gas NO2 muncul segera angkat labunya dan turunkan dari pemanas atau bisa dimatikan saja pemanasnya. Biarkan reaksi berlanjut tanpa pemanasan selama 15 menit. Lalu pindahkan larutan tadi ke gelas kimia dan dipanaskan kembali dengan tambahan air sebanyak 15 ml. fungsi ditambahkan air disini adalah untuk menghilangkan gas NO2 secara sedikit demi sedikit. Proses pemanasan berfungsi untuk menjenuhkan larutan yang terbentuk. Untuk memperoleh suatu kristal asam oksalat dari larutan ini yang murni, maka perlu untuk dilakukan pemanasan yang berulang kali, sehingga gas NO2 yang dikeluakan tidak berwarna coklaat kemerahan lagi.

Pada langkah selanjutnya yaitu dengan mendinginkan larutan, proses pendinginan ini diperolehlah larutan yang berwarna putih. Kristal oksalat ini mudah larut jika dalam keadaan panas, maka dari itu diperlukan proses pendinginan supaya didapatkan kristalnya. Proses pendinginan yang disertai dengan proses pengdukan ini memiliki tujuan agar Kristal asam oksalat yang didapat naanti berwarna putih. Hal ini bisa terjadi karena gas NO2 yang dikeluarkan ketika pemanasan dn penambahan air bereaksi sehingga bisa diperoleh Kristal yang putih.


IX.   Kesimpulan

1.      Pembuatan asam oksalat bisa dilakukan menggunakan zat organic (gula pasir) yang mempunyai berat molekul yang besar dengan oksidatornya yyaitu HNO3 pekat.

2.      Proses pembuatan asam oksalat menggunakan HNO3 pekat dijadikan sebagai oksidator terkuat yang berfungsi untuk memecahkan molekul dari gula sehingga bisa terbentuk asam oksalat yang berbentuk padaat dan warnanya putih.

3.      Sifat-sifat dari asam oksalaat ini yaitu memiliki wujud pdaat, warnanya putih, berat molekulnya 126 gr/mol dengan titik leleh 101,50C untuk senyawa hidrat dan 1870C untuk senyawa anhidrat.


X. PERTANYAAN PASCA

1.      Pembuatan asam oksalat bisa dilakukan menggunakan zat organic (gula pasir) yang mempunyai berat molekul yang besar dengan oksidatornya yyaitu HNO3 pekat.

2.      Proses pembuatan asam oksalat menggunakan HNO3 pekat dijadikan sebagai oksidator terkuat yang berfungsi untuk memecahkan molekul dari gula sehingga bisa terbentuk asam oksalat yang berbentuk padaat dan warnanya putih.

3.      Sifat-sifat dari asam oksalaat ini yaitu memiliki wujud pdaat, warnanya putih, berat molekulnya 126 gr/mol dengan titik leleh 101,50C untuk senyawa hidrat dan 1870C untuk senyawa anhidrat.


1.     Apakah tujuan dari Proses pendinginan yang disertai dengan proses pengdukan pada percobaan ini ?

2.    Apakah fungsi penambahan air pada saat pemanasan pada percobaan ini ?

3.   Apakah bahan gula pasir dapat di ganti dengan bahan lain untuk membuat senyawa asam oksalat ?


XI. DAFTAR PUSTAKA
     Dewati, 2010.Kinetika reaksi pembuatan asam oksalat dari sabut swalan. Jurnal Penelitian Ilmi teknik, No. 1,Vol.10,Juni 2010

     Harizon, 2011.Penuntun Praktikum Kimia.       Organik 2020,Jambi : Universitas Jambi
     
     Mastuti, 2005.Pembuatan Asam Oksalat dari sekam Padi. Jurnal Ekuilibrum, Vol. 4,No.1,juni : 2005.

     Nurbayti, Siti dan Zulfakar Tri Buana Said. 2010.Penuntun Praktikum Kimia Organik II. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah. 

     Penuntun Praktikum Kimia Organik 2020. Jambi : Universitas Jambi. 


 

Komentar

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Saya Lutfi Praidha NIM A1C118015 akan menjawab pertanyaan nomor 1. Pemanasan pada ke dua kalinya berbeda warna dengan oemanasan yang pertama karena pada saat pemanasan yang pertama NO2 masih belum keluar dan baru mulai keluar maka warnanya menjadi coklat kemerahan sedangkan pada oemanasan kedua itu dilakukan dan warnanya berbeda karena kandungan NO2 sudah jauh lebih sedikit karena sudah keluar saat pemanasan pertama

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum wr wb. Baiklah, saya Wiwit Rama Riska NIM A1C118022 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3, pada pembuatan asam oksalat dari bahan gula pasir dapat diganti dengan bahan lain.

    BalasHapus
  4. Saya Nely Frisca (A1C118036) akan menjawab permasalahan nomor 2. Fungsi penambahan air disini untuk menghentikan reaksi dan juga untuk menghilangkan gas NO2 yang masih ada dalam larutan.

    BalasHapus

Posting Komentar