JURNAL PERCOBAAN 7 “ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM (ALKALOID)”

 “ISOLASI SENYAWA BAHAN ALAM (ALKALOID)”

 

  

 

DOSEN PENGAMPU :

Dr.Drs.SYAMSURIZAL, M.Si.

 

NAMA : SUSILAWATI

NIM : A1C118091

 

 

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2020

 

I.                   JUDUL                    : Isolasi  Senyawa Bahan Alam (Alkaloid)

II.                HARI/TANGGAL : Rabu , 18 November 2020

III.             TUJUAN

  1. Dapat menguasai teknik-teknik isolasi bahan alamkhususnya alkaloid. 
  2. Dapat mengenal sifat-sifat kimia alkaloid melalui reaksi-reaksi pengenalan yang spesifik.

IV.              LANDASAN TEORI

          Kafein, 1,3,7-trimetilxantin biasanya terdapat pada tanaman kopi, teh, coklat dan juga banyak terdapat dalam minuman seperti coca cola. Kafein termasuk ke dalam kelompok alkaloid golongan purin, dimana strukturnya banyak mengandung N yang terikat dalam struktur. Kafein juga mempunyai efek fisiologis jika terdapat pada darah yaitu bersifat stimulant. Mengisolasi kafein dari bahan alam misalnya daun teh termasuk mudah karena mudah larut dalam air panas dan lebih larut lagi dalam kloroform. Ekstrassi kafein dari daun teh lebih sulit karena kafein yang terdapat dalam daun pendapat bersama-sama dengan senyawa lain misalnya tannin (turunan adigaloilglukosa) yang tak larut dalam air dan sukar dipindahkan dari alkaloid. Untuk tannin direakaikan dengan kalsium karbonat membentuk garamnya (Tim Penuntun Kimia Organik II, 2020).

Secara umum,golongan senyawa alkaloid mempunyai sifat-sifat dimana biasanya berbentuk Kristal tak berwarna, tidak mudah menguap,tidak larut dalam air, larut dalam pelarut organik seperti etanol,eter,dan kloroform. Alkaloid bersifat basa,pada umumnya terasa pahit,bersifat racun, mempunyai efek fisiologis, serta optis aktif. Membentuk  endapan dengan larutan asam fosfolframat, asam fosfomolibdat, asam pikrat dan lain-lain (Novianty,2008).

          Alkaloid itu senyawa organik yang mirip alkali dimana dia mengandung atom nitrogen yang bersifat basa dalam cincin heterosiklik. Karena dia bersifat basa maka tumbuhan yang mengandung alkaloid biasanya akan memiliki rasa pahit keberadaan alkaloid pada tumbuhan itu tidaklah merupakan zat metabolisme Tetapi lebih merupakan senyawa metabolit sekunder yang memiliki lebih banyak fungsi eotogis daripada fungsi metabolisme itu sendiri. Biosintesis alkaloid melibatkan reaksi rangkap oksidatif antara fenol dan metilasi, jalur poliketida (Achmad,2013).

Kopi merupakan sumber kafein. Kafein merupakan senyawa alkaloid yang bersifatmerangsang. Kafein banyak memiliki manfaat dan telah banyak digunakan dalam duniamedis. Kafein dapat dibuat dari ekstrak kopi, teh dan cokelat. Kafein berfungsi untukmerangsang aktivitas susunan saraf dan meningkatkan kerja jantung, sehingga jikadikonsumsi dalam jumlah berlebihan akan bersifat racun dengan menghambat mekanismesusunan saraf manusia. Rumus kimia untuk kafein yaitu C8H10N4O2, kafein murni berbentukkristal panjang, berwarna putih, tidak berbau dan rasanya pahit. Didalam biji kopi kafeinberfungsi sebagai unsur rasa dan aroma. Kafein murni memiliki berat molekul 194.19 gr,titik leleh 236°C dan titik didih 178°C (Aisyah, 2013)

           Ekstraksi pelarut merupakan prosess pemisahan campuran larutan berdasarkan kecendrungan salah satu komponen untuk terlarut dalam solvent yang digunkan. Zat cair yang mula-mula melarutkan solute disebut sebagai diluents, sedangkan zat cair yang dikontakkan dengan solute disebut solvent. Disini solvent harus mempunyai sifat yang tidak dapat larut atau dapat larut di dalam diluents tetapi dalam jumlah yang terbatas. Pada proses ekstraksi selalu melibatkan dua tahan, yaitu terjadinya kontak solvent dengan diluents sehingga komponen yang dapat larut (solute) berpindah ke solvent dan pemisahan larutan dari diluents sisa (Murtono,2009).

          Secara umum, golongan senyawa alkaloid mempunyai sifat-sifat berikut ini alkaloidbiasanya berbentuk kristal tak berwarna, tidak mudah menguap, tidak larut dalam air, larutdalam pelarut organik seperti etanol, eter dan kloroform. Alkaloid bersifat basa, padaumumnya berasa pahit, bersifat racun, mempunyai efek fisiologis, serta optis aktif.Membentuk endapan dengan larutan asam fosfolframat, asam fosfomolibdat, asam pikrat dll (Muderawan, 2002).

 

V.  ALAT DAN BAHAN

             5.1     Alat

·         Corong pisah 500ml

·         Erlenmeyer               ·         

·         Corong Buchner dan vakum

·         Pemanas mantel

·         Gelas kimia 500ml

·         Corong gelas dll

 

            5.2   Bahan

·           Kalsium karbonat serbuk

·           Kloroform atau metilen klorida

·           Benzene

·           Petroleum benzene

·           Larutan NaOH 5%

·           R. Dragendrof

·           Reagen wagner

·           Plat TLC

·           Ca(OH)2

 

     VI. PROSEDUR KERJA

Adapun prosedur kerja pada percobaan ini adalah sebagai berikut :

a.       Dimasukkan 25 gr the kering kedalam Erlenmeyer 500ml, ditambahkan 250ml air dan 25 gr CaCo3.

b.    Dipanaskan campuran diatas uap air selama 20menit,sambil sewaktu-waktu diaduk atau di goncang.

c.    Didinginkan diudara, saring  larutan air dengan menggunakan corong Buchner besar serta pengisapan sampai sisa padat ditekan kering.

d.      Dipindahkan larutan air kedalamcorong pisah 500ml, partikel padat jangan sampai terbawa.

e.  Dibiarkan dingin diudara, lalu lakukan ekstraksi dua kali masing-masing dengan 25ml kloroform atau metilen klorida. Dengan hati-hati selama 5-10 menit. Jika terjadi emulsi yang sukar dipisahkan, coba tambahkan sedikit pelarut lagi.

f.     Disimpan corong pada statif atau klem,biarkan beberapa saat sampai terpisahkan dua lapisan.

g.  Ditampung seluruh lartan kloroform kedalam tabung destilasi diatas penangas air, sampai diperoleh larutan januhnya yang mungin berwarna hijau.

h.    Didinginkan secara bertahap sampai tebentuk kristalnya sebanyak mungkin.

i.    Dilakukan kristalisasi dengan melarutkannya dalam 5 ml benzene panas dan tambahkan 10ml petroleum benzene.

j.     Dipisahkan Kristal dengan penyaringan vakum menggunakan corong Buchner.

k.   Dilakukan rekkristalisasi tahap dua dengan menggunakan campuran pelarut yang  sama.

l.     Ditimbang dan tentukan titik lelehnya (sekitar 225-250oC).

 

PERMASALAHAN :

1.                   Mengapa pada percobaan ini alkaloid ditambahkan dengan air, padahal alkaloid sendiri tidak laru dalam air. Apa fungsi penambahan air pada isolasi alkaloid ini ?

2.                  Apa fungsi penambahan Ca(OH)2 pada percobaan ini ?

3.                  Mengapa pada percobaan ini dilakukan rekristalisasi 2 kali/2 tahap ?


Komentar

  1. Saya Bella Veronica (095) mencoba menjawab permasalahan no.1 fungsi penambahan air adalah untuk melarutkan teh kering sehingga dapat larut dengan CaCO3.

    BalasHapus
  2. Baiklah saya Muhamad Khoirul Abdillah (040) akan mencoba menjawab permasalah nomor 3, fungsi dilakukannya rekristalisasi 2 kali yaitu untuk mendapatkan alkaloid yang benar-benar murni

    BalasHapus
  3. Saya Risa Novalina Ginting (A1C118070) akan menjawab permasalahan no 2. fungsi penambahan Ca(OH)2 pada percobaan ini adalah sebagai basa. Terimakasih

    BalasHapus

Posting Komentar