LAPORAN AKHIR PERCBAAN 5 "PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM BENZOAT DAN BENZIL ALKOHOL"
VII. Data Pengamatan
NO. |
PERLAKUAN |
TUJUAN |
PENGAMATA N |
1. |
Dilabu leher tiga dimasukkan magnet stirring,ditambahkan
larutan kalsium hidroksida 5ml, 45ml aquades, 5,1 gram toluena |
Penambahan toluena bahan baku utama sintesis, KOH
ditunjukkan membuat larutan menjadi basa dan sebagai katalis, dan aquades
sebagai pelarut |
Larutan bening |
2. |
Dilakukan direfluks (pemanasan pada suhu 85 °C dalam oil
bath sambil terus diaduk) |
Pemanasan dilakukan untuk menyempurnakan reaksi,
pengadukkan dilakukan untuk mempercepat gerakan molekul dalam larutan
sehingga reaksi berlangsung cepat, digunakan oil bath karena titik didik
minyak (170 -180) °C dan titik didih tuluena 110.6 °C |
Larutan bening |
3. |
Didalam gelas kimia lain dilarutkan 17,5gr kalium
permanganat dengan 150 ml air suling, dipanaskan hingga 70 °C |
KMnO4 digunakan sebagai oksidator dalam sintesis asam
benzoat |
Larutan berwarna ungu kehitaman |
4. |
Ditambahkan larutan kalium permanganat yang dibuat tadi ke
dalam labu leher tiga yang berisi campuran yang direfluks tadi setetes- tetes
selama 15 menit, direfluks lagi selama 1,5 jam, lalu direfluks lagi 1jam |
Ditambahkan KMnO4 setetes- tetes agar dapat
mengoksidasi toluena dengan baik, direfluks untuk menyempurnakan reaksi,
dilakukan refluks 1jam lagi karena mangandioksida menetap dibagian bawah dan
terlihat permanganat masih ada masih |
Larutan berubah warna ungu pekat
kehitaman menjadi coklat kehitaman |
5. |
Ditambahkan beberapa etanol, lalu diaduk, lalu didinginkan |
Penambahan etanol untuk mengurangi sisa permanganat |
Setelah didinginkan mangan dioksida mengendap dan larutan
menjadi coklat pudar |
6. |
Didalam gelas kimia lain dipanaskan 70 ml air suling
hingga suhu 70°C |
Untuk mencuci endapan mangan dioksida |
Larutan bening |
7. |
Larutan didalam leher tiga tadi disaring, filtrat
ditampung dalam erlenmenyer |
Untuk memisahkan endapan mangan dioksida dan filtrat |
Filtrat berwarna coklat pudar, dan endapan berwarna coklat
kehitaman |
8. |
Endapan dicuci 2 kali dengan 10 ml air suling yang
dipanaskan tadi |
Untuk membersihkan endapan |
Endapan berwarna coklat kehitaman |
9. |
Endapan mangan dioksida tadi ditambahkan 50 ml air suling
yang dipanaskan tadi, lalu dipanaskan selama 10 menit pada 70°C |
Untuk menghilangkan sisa mangan dioksida |
Larutan berwarna pekat kehitaman |
10. |
Disaring lagi dan filtrat kedua ditambahkan ke dalam
filtrat pertama tadi, lalu ditambahkan natrium sulfit |
penambahan Natrium sulfit untuk
mereduksi mangan dioksida |
Larutan berwarna coklat sedikit kehitaman |
11. |
Lalu ditambahkan 45ml H2SO4 , diaduk, didinginkan sampai
6°C |
Penambahan H2SO4 sebagai pendonor H+ untuk membentuk asam
benzoat, dilakukan pendinginkan untuk membentuk kristal asam benzoat |
Larutan menjadi warna putih |
12. |
Disaring |
Untuk mendapatkan endapan |
Didapatkan 5,21 gr produk mentah ( asam benzoat yang belum
murni) |
13. |
Bubuk asam benzoat yang diperoleh direkristalisasi dengan
menambahkan air dan dipanaskan tidak sampai mendidih, sambil diaduk dengan
magnet stirring, lalu didinginkan, lalu disaring. Kristal yang tersaring
dicuci dengan air, lalu dikeringkan selama 10 menit |
Untuk memperoleh asam benzoat yang murni |
Didapatkan kristal asam benzoat sebanyak 4,81
gr dengan yield = 71% |
Perhitungan:
Diketahui : massa toluena (C6H5CH3)
= 5,1 gram Mr toluena (C6H5CH3)
= 92 gr/mol
massa
KMnO4 = 17,5
gr Mr
KMnO4 = 158 gr/ mol
Mr
C6H5COOH = 122 gr/mol
· mol toluena = = 0,055
mol
· mol KMnO4 = = 0,11
mol
C6H5CH3 + 2KMnO4 C6H5COOH + 2MnO2 + K2O + H2O
m 0,055
mol 0,11
mol - - - -
rx 0,055
mol 0,11
mol 0,055
mol 0,11
mol 0,055 mol 0,055 mol
s - - 0,055
mol 0,11
mol 0,055 mol 0,055 mol
· berat
teoritis
n C6H5COOH = 0,055 mol
massa C6H5COOH = 0,055 mol 122
gr/mol
=
6,71 gr
· berat
praktek
massa C6H5COOH = 4,81 gr
% rendemen =
= =
71,68 %
VIII. Pembahasan
Pada percobaan kali
ini, dilakukan pembuatan senyawa organik asam benzoat dan benzil alkohol dari
benzaldehid, tetapi dalam percobaan kami menganalisis video sintesis asam
benzioat dari toluene. Adapun materials atau reagen utama yang digunakan dalam
pembuatan senyawa organik ini yaitu toluene, KOH dan KMnO4. Dimana,
reaksi yang terjadi pada pembuatan asam benzoat ini yaitu reaksi oksidasi
dimana pada reaksi ini akan menghasilkan asam benzoat sebagai produk utamanya.
Adapun langkah pertama pada
prosedur yang dilakukan yaitu , dilakukan penambahan larutan KOH
sebanyak 5ml kedalam labu leher tiga, kemudian dimasukan magnet stirring,
dilanjutkan dengan penambahan 45 ml aquades dan toluene sebanyak 5,1 gram.
Fungsi penambahan KOH disini yaitu sebagai katalis untuk mempercepat reaksi
sintesis dan bertujuan untuk membuat larutan menjadi dalam suasana basa.
Sedangkan tujuan pengadukan disini untuk mempercepat gerakan molekul dalam
larutan sehingga reaksi dapat berlangsung cepat. Setelah diaduk, larutan
berwarna bening.
Kemudian, dilakukan refluks
(pemanasan) dengan suhu 85oC selama 1,5 jam pada campuran larutan
tersebut. Pada tahap inilah KOH yang berfungsi sebagai katalis dapat bereaksi
dengan larutan karena katalis dapat bekerja dengan adanya bantuan suhu.
Pemanasan ini juga bertujuan agar reaksi yang berlangsung menjadi sempurna.
Pada tahap ini, warna larutan berwarna bening. Setelah itu, dilakukan
penambahan KMnO4 yang telah dipanaskan kedalam campuran tersebut. Dimana, KMnO4
disini berperan sebagai oksidator kuat. KMnO4 ini ditambahkan sedikit demi
sedikit agar dapat mengoksidasi toluene dengan baik. Pada tahap inilah terjadi
reaksi oksidasi pada toluene. Hasil pengamatannya mula-mula larutan berwarna
ungu pekat kehitaman, setelah dilakukan pemanasan berubah menjadi coklat
kehitaman. Pada analisis video ini, dilakukan kembali refluks selama 1 jam
dengan tujuan dikarenakan mangan dioksida menetap dibagian bawah dan terlihat
permanganate masih ada.
Setelah itu, ditambahkan
beberapa ml etanol dan diaduk. Penambahan etanol ini bertujuan untuk mengurangi
sisa permanganate yang masih terdapat dalam larutan. Kemudian, dilakukan
pendinginan agar mangan dioksida mengendap, dihasilkan larutan berwarna coklat
pudar. Lalu, dipanaskan 70 ml air suling hingga suhu 70oC, dimana
air suling ini digunakan untuk mencuci endapan mangan dioksida dan dihasilkan
larutan berwarna bening. Larutan tersebut disaring dan didapatkan endapan
mangan dioksida dan filtrat berwarna coklat pudar. Endapan tersebut dicuci dua
kali dengan 10 ml air suling panas dengan tujuan untuk membersihkan endapan.
Endapan tersebut kemudian
ditambah dengan 50 ml air suling dan dipanaskan selama 10 menit dengan tujuan
untuk menghilangkan sisa mangan dioksida, dihasilkan larutan berwarna pekat
kehitaman. Disaring kembali endapan dan filtrate kedua ditambahkan dalam fitrat
pertama dan ditambahkan natrium sulfit. Dimana, penambahan natrium sulfit ini
untuk mereduksi mangan dioksida dan dihasilkan larutan berwarna coklat sedikit
kehitaman. Lalu, ditambahkan 45 ml H2SO4 dimana penambahan asam ini sebagai
pendonor H+ untuk membentuk asam benzoat, dihasilkan larutan menjadi warna
putih. Lalu, didinginkan larutan tersebut agar membentuk kristal asam benzoat.
Kemudian disaring dan didapatkan produk mentah asam benzoat yang belum murni
sebanyak 5,21 gram. Untuk memurnikannya, dilakukanlah proses rekristalisasi
asam benzoat dengan menggunakan air suling panas, didapatkanlah kristal asam
benzoat sebanyak 4,81 gram.
Dari analisis video tersebut,
maka dapat dilakukan perhitungan rendemen asam benzoat yang diperoleh. Adapun
persentasi rendemen yang didapatkan, yaitu:
· Berat
teoritis
n C6H5COOH = 0,055 mol
massa C6H5COOH = 0,055 mol 122 gr/mol
=
6,71 gr
· Berat
praktek
massa C6H5COOH = 4,81 gr
% rendemen =
= =
71,68 %
IX. Pertanyaan Pasca Praktikum
1. Dalam pembuatan
senyawa organik asam benzoat ini digunakan KOH sebagai katalisatornya.
Bagaimana jika pada reaksi sintesis ini tidak digunakan KOH yang berarti tidak
ada penggunaan katalis dalam reaksi ini?
2. Pada reaksi sintesis
ini, ditambahkan asam sulfat yang berperan sebagai pendonor H+. Apabila pada
reaksi ini tidak digunakan asam sulfat, apakah asam benzoat tetap terbentuk
pada reaksi sintesis ini?
3. Faktor-faktor apa saja
yang mempengaruhi hasil rendemen yang diperoleh pada reaksi sintesis asam
benzoat ini?
X. Kesimpulan
Dari percobaan yang telah dilakukan maka dapat
disimpulkan :
1. Reaksi yang terjadi
pada sintesis asam benzoat dari toluene adalah reaksi oksidasi, dimana toluene
digunakan sebagai reagen utama, KOH sebagai katalis dan pemberi suasana basa
dan KMnO4 sebagai oksidator kuat.
2. Asam benzoat diperoleh
dari oksidasi toluene dalam suasana basa, dimana toluene dioksidasi dengan
KMnO4 dan digunakan H2SO4 sebagai pendonor H+ untuk membentuk asam benzoat.
3. Dalam reaksi sintesis
ini asam benzoat yang diperoleh berasal dari toluene sehingga hanya satu produk
saja yang dihasilkan. Sedangkan apabila reaksi sintesis asam benzoat dan benzil
alkohol, dapat dibuat dari bahan baku utamanya yaitu benzaldehid.
XII. DAFTAR PUSTAKA
Brady, dkk. 1999. Analisis Kimia Kuantitatif. Jakarta : Erlangga
Hart,H. Crame, J.E dan Hart, D.J, 2014. Kimia Organik. Jilid I. edisi 3, A.B : Suminar
Achmadi. Jakarta: Erlangga.
Sudjadi,2015. Analisis Kuantitatif Obat. Yogyakarta : Gadjah Mada University
Tim Penuntun Kimia Organik II.2020. Penuntun Kimia Organik 2.Jambi:Universitas Jambi
Assalamualaikum wr wb. Baiklah, saya Wiwit Rama Riska NIM A1C118022 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 2, kita bisa menggunakan larutan HCl sehingga terbentuk asam benzoat. Terima kasih
BalasHapusSaya Bella Veronica (095) menjawab permasalahan no.3 faktor-faktor yang mempengharui adalah penggunaan katalis yg digunakan, lamanya waktu pemanasan refluks dan juga destilasi. Terimakasih
BalasHapusBaiklah saya Mashita A1C118083 akan mencoba menjawab permasalahan no 1. Jika tidak digunakan maka laju reaksi akan lambat dan akan mempengaruhi hasil rendemen yang diperoleh pada reaksi sintesis asam benzoat ini. Terimakasih.
BalasHapus