LAPORAN PERCOBAAN 10 “Isolasi Senyawa p-Metoksi Sinamat dari Kencur (Kaemferiam galnga L) ”
VII.DATA PENGAMATAN
PERLAKUAN |
TUJUAN |
HASIL |
|
1. |
Kita gunakan 100 gr serbuk
kencur dan direndam dengan etanol 150 ml. kita aduk dan kita tutup selama 24
jam |
Untuk dilakukan ekstraksi |
Berwarna kuning kecoklatan dan
masih ada terdapat serbuk kencur |
2. |
Selanjutnya Kita saring dan
kita ambil filtratnya di erlenmeyer, kemudian ditambahkan sisa serbuk didalam
gelas kimia dengan 100 ml etanol, diaduk, dan disaring kembali lalu dijadikan
satu dengan filtrat yang pertama yang ada dierlenmeyer tadi |
- Etanol sebagai
pelarut |
Filtart kencur yang berwarna
kuning kecoklatan |
3. |
2. Selanjutnya dilakukan
pemekatan dengan rotary evaporator sampai volume fitrat sepertiga
volume awal dari yang kita dapatkan pada proses maserasi. |
- Untuk menghilangkan pelarut |
|
3. |
Kita masukkan aquades secara
perlahan melalui dinding gelas kimia setelah selesai , tutup dengan alumunium
foil. |
Untuk memaksimalkan jumlah
kristal yang akan terbentuk nantinya |
Larutan menjadi berwarna putih |
4. |
Letakaan di freezer selama 1
setengah jam |
Untuk membentuk endapan |
Terbentuk endapan dibagian
bawah |
5. |
Kita saring dengan corong
buchrner |
Untuk mendapatkan kristal |
Didapatkan kristal yang belum
murni karena masih berwarna kuning kecoklatan |
6. |
Kita lakukan rekristalisasi.
Hasil kristal dicampurkan air dan etanol dalam keadaan panas lalu campurkan |
Untuk mendapatkan kristal yang
murni |
Larutan berwarna kuning keruh |
7. |
Setelah itu pindahkan kecawan
petri dan kita uapkan selama 3 hari |
- Untuk menghilangkan kadar air |
Terbentuk kristal putih |
8. |
Kita masukan kedaam desikator |
Untuk dilakukan pengeringan dan
menghilangkan sisa-sisa pelarut |
Didapatkan kristal yang murni
sebanyak 30 gram |
9. |
Kita timbang hingga mencapat
bobot konstant |
Untuk mengetahui berapa kristal
yang didapatkan |
VIII.PEMBAHASAN
Kencur (Kaempferia Galanga, Linn) merupakan tanaman tropis yang
banyak tumbuh di berbagai daerah di Indonesia sebagai tanaman yang dipelihara.
Tanaman ini banyak digunakan sebagai ramuan obat tradisional dan sebagai bumbu
dalam masakan sehingga para petani banyak yang membudidayakan tanaman kencur
sebagai hasil pertanian yang diperdagangkan dalam jumlah yang besar. Bagian
dari tanaman kencur yang diperdagangkan adalah buah akar yang tinggal di
dalam tanah atau biasa disebut rimpang kencur atau rizoma. Rimpang kencur
terdapat didalam tanah bergerombol dan bercabang-cabang dengan induk rimpang di
tengah. Kulit ari berwarna coklat dan bagian dalam putih kekuningan dengan
kandungan air yang lebih banyak dan rimpang yang lebih tua ditumbuhi akar pada
ruas-ruas rimpang berwarna putih kekuningan. Kandungan kimia pada rimpang
kencur yaitu etil sinamat, etil p-metoksisinamat, p-metoksistiren, karen,
borneol, dan parafin. Di antara kandungan kimia ini, etil pmetoksisinamat
merupakan komponen utama dari kencur. Beberapa peneliti terdahulu berhasil
mengisolasi etil p-metoksisinamat dari rimpang kencur sebanyak 0,8-1,26%.
Pada pratikum kali ini kami meng uji coba tumbuhan kencur.Dimana pada langkah
pertama yang kami lakukan yaitu Kita gunakan 100 gr serbuk kencur dan
direndam dengan etanol 150 ml. kita aduk dan kita tutup selama 24 jam,yang
bertujuan Untuk dilakukan ekstraksi,di dapatkan hasil nya Berwarna kuning
kecoklatan dan masih ada terdapat serbuk kencur.selanjutnya Kita saring
dan kita ambil filtratnya di erlenmeyer, kemudian ditambahkan sisa serbuk
didalam gelas kimia dengan 100 ml etanol, diaduk, dan disaring kembali lalu
dijadikan satu dengan filtrat yang pertama yang ada dierlenmeyer
tadi,dimana Etanol sebagai pelarut.didapatkan hasilnyan Filtart kencur
yang berwarna kuning kecoklatan.Pada langkah selanjutnya dilakukan
pemekatan dengan rotary evaporator sampai volume fitrat sepertiga
volume awal dari yang kita dapatkan pada proses maserasi,dengan
tujuan Untuk menghilangkan pelarut,didapatkan hasil nya Filtart
kencur yang berwarna kuning kecoklatan.
Pada langkah selanjutnya yaitu Kita masukkan aquades secara perlahan
melalui dinding gelas kimia setelah selesai , tutup dengan alumunium
foil.,Untuk memaksimalkan jumlah kristal yang akan terbentuk nantinya,Larutan
menjadi berwarna putih.selanjutnya Letakaan di freezer selama 1 setengah
jam,yang bertujuan Untuk membentuk endapan,dan di dapatkan
hasilnya Terbentuk endapan dibagian bawah.kemudian Terbentuk endapan
dibagian bawah.Kemudian Kita saring dengan corong
buchrner,bertujuan Untuk mendapatkan kristal,dan hasil nya Didapatkan
kristal yang belum murni karena masih berwarna kuning kecoklatan.
Pada
langkah selanjutnya setelah di saring Kita lakukan rekristalisasi. Hasil
kristal dicampurkan air dan etanol dalam keadaan panas lalu campurkan,dengan
tujuan Untuk mendapatkan kristal yang murni Larutan berwarna kuning
keruh.Setelah itu pindahkan kecawan petri dan kita uapkan selama 3 hari,dengan
tujuan Untuk menghilangkan kadar air,dan di dapatkan hasil
nya Terbentuk kristal putih.selanjutnya Kita masukan kedaam
desikator,dengan tujuan Untuk dilakukan pengeringan dan menghilangkan
sisa-sisa pelarut.pada langkah terakhir Kita timbang hingga mencapat bobot
konstant,dengan tujuan nya Untuk mengetahui berapa kristal yang
didapatkan,dan didapatkan lah hasil akhir Didapatkan kristal yang murni
sebanyak 30 gram.
IX.KESIMPULAN
1. Teknik isolasi
bahan alam pada fenilpropanoid salah satunya adalah perkolasi yang mana
menyebabkan pergantian larutan yang terjadi dengan larutan yang konsentrasinya
lebih rendah
2. Sifat kimia dari
fenilpropanoid antara lain dapat mengikat etil hingga sedikit polar hingga
mampu larut dengan kepolaran yang bervariasi
X. DAFTAR PUSTAKA
Fareza, dkk. 2017. Tranformasi
Etil p-metoksi sinamat menjadi asamp-metoksi sinamat dari kencur beserta uji
aktifasi antibakterinya.Jurnal Penelitian Kimia. Vol 13 No.2.
Kumoro, A. 2015. Teknologi Ekstraksi Senyawa Bahan Aktif dari Tanaman
Obat.
Yogyakarta.Plantaxia.
Rahmi, Dkk. 2016. Potensi Esktrak Rimpang Kencur Menghambat Pertumbuhan
Candida
Altecoins. Medical Laboratory
Technologty. Jurnal. Vol. 2 No. 2
Tim Praktikum Kimia Organik II. 2019. Penuntun Praktikum Kimia
Organik II.jambi.UNJA
Permasalahan :
1. Mengapa pada penambahan
aquades dilakukan secara perlahan pada dinding tabung ?
2. Bagaimana jika proses
pendinginan dilakukan lebih lama ?
3. Apa tujuan sampel dimasukkan
kedalam desikator ?
Baiklah saya Mashita (083) akan mencoba menjawab permasalahan no 3.
BalasHapusTujuannya untuk dilakukan pengeringan dan menghilangkan sisa-sisa pelarut. Terimakasih
Saya Lutfi Praidha (015) akan menjawab pertanyaan nomor 1. Aquadest disini diberikan secara perlahan supaya untuk melarutkan sampel yang berada dipinggiran tabung sehingga dapat larut seluruhnya.
BalasHapusTerimakasih
Saya Jony Erwin (098) akan menjawab permasalahan no 2 yaitu jika pendinginan dilakukan lebih lama maka akan didapatkan endapan yang lebih baik lagi
BalasHapus