JURNAL PERCOBAAN 12 "Uji Asam Amino dan Protein"
"Uji Asam Amino dan Protein"


DISUSUN OLEH :
SUSILAWATI (A1C118091)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. Drs. SYAMSURIZAL , M.Si
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
PERCOBAAN 12
I. JUDUL
: Uji Asam Amino dan Protein
II. TUJUAN
:
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini:
1. Dapat mengetahui gugus
asam dan amina pada asam amino dan protein.
2. Dapat mengenal uji
kimia yang dapat membedakan antara asam amino dan protein
3. Dapat membandingkan
sifat-sifat golongan primer alami (protein) dengan monomernya yaitu asam amino
4. Dapat mempelajari
beberapa bahan makanan yang mengandung protein dan asam amino
5. Dapat menentukan
reaksi koagulasi protein
6. Dapat menentukan
reaksi protein dengan logam-logam berat
III. LANDASAN
TEORI
Asam
amino adalah senyawa yang mempunyai rumus umum +H3NCH – (R)COO-, bersifat ion
dan hidrofil. Asam-asam amino saling berbeda gugus R-nya. Adasekitar 20 asam
amino penting yang merupakan pembentuk protein dan disebut asamamino hidrosilat
seperti, Alanin, Arigin, Sistein, Glutamin, Asam Glutamat, Glisin,Histidin,
leusin, Lisisn, Metionin, Prolin, Serin, Treonin, Triptofan, Tirosin, dan
Valin(Rediatning dan Kartini, 2001).
Protein
adalah salah satu makrobiomolekular yang berfungsi sebagai pembentuk struktur
sel daripada makhluk hidup termasuk manusia. Protein adalahpolimer dari
asam-asam amina yang tersambung melalui ikatan peptida, oleh karenanya dapat
juga disebut polipeptida (Chang, 2005).
Ada
empat tingkat struktur dasar protein, yaitu struktur primer, sekunder, tersier,
dan kuartener.
a.Stuktur primer
susunan primer protein merupakan suatu rangkaiaan uhit-unit asam amino dengan
gugus-gugus R berda dalam posisi “trans”
b. Struktur sekunder
nama lainnya adalah stuktur helik, terjadi karenapa adanya ikatan hydrogen
antara atom oksigen dari radikal karboksil dengan atom hydrogen dari radikal
–N-H yang terdapat pada 1 rantai peptide.
c. struktur tersier
struktur tersier menunjukkan kecenderungan peptide membentuk lipatan dan dengan
demikian membentuk 5 struktur yang lebih kompleks.
d. struktur kuarterner
struktur kuaterner menunjukkan derajat persekutuan unit-unit protein.
(Sumardjo,2006).
IV. Alat
dan Bahan
4.1 Alat
- Tabung
reaksi
- Pipet
tetes
- Termometer
4.2 Bahan
- Albumin
5%
- HCl
pekat
-
HNO3 pekat
-
NaOH pekat
-
HCl 10%
-
NaOH 10%
-
CuSO4 10%
-
AgNO3 1 %
-
Albumin telur
-
Asam Glutamat
-
Kasein/gelatin
-
NaNO2 5%
-
HCl 5%
V. Prosedur
Kerja
5.1. Koagulasi Protein
1. Disiapkan tabung
reaksi bersih sebanyak 5 buah, masing-masing diisi dengan 2 ml larutan albumin
5 %
2. Pada tabung 1
dilakukan pemanasan perlahan dengan api kecil, lalu dicatat suhu ketika protein
mulai berkoagulasi. Pada tabung 2 ditambahkan 4 ml etanol dan HCl pekat. Pada
tabung 3 ditambahkan HCl pekat, pada tabung 4 dimasukkan beberapa tetes HNO3
pekat, dan pada tabung 5 ditambahkan beberapa tetes NaOH pekat.
3. Diamati dan dicatat
perubahan yang terjadi pada setiap tabung dan bandingkan hasilnya.
5.2 Pengendapan Protein dan Kation
1. Disiapkan tabung
reaksi bersih sebanyak 5 buah. Pada tabung 1 diisi dengan 5 ml air, pada tabung
2 diisi dengan larutan albumin 5%, pada tabung 3 diisi 5 ml air dan 4 tetes HCl
10%, pada tabung 4 diisi 5 ml larutan albumin 10% dan 4 tetes HCl 10%, pada
tabung 5 diisi dengan 5 ml air dan 4 tetes NaOH 10%. Lalu pada tabung terakhir
diisi dengan 5ml albumin 10% tetes dan 4 tetes NaOH 10%.
2. Dimasukkan 2 ml
larutan CuSO4 10% pada masing-masing tabung.
3. Diamati dan dicatat
perubahan yang terjadi pada setiap tabung
5.3 Pengaruh Logam Berat pada Protein dan Larutan Asam Amino
1. Dicampurkan beberapa
tetes larutan AgNO3 1% dengan 1 ml dari albumin telur, gelatin, dan larutan
asam glutamate pada tabung berbeda
2. Diamati dan dicatat
perubahan yang terjadi pada setiap tabung
5.4 Reaksi Warna Biuret untuk Protein
1. Dimasukkan 1 ml
larutan albumin 5 % kedalam tabung reaksi, lalu ditambahkan 1 ml larutan NaOH
10%. Kemudian ditambahkan 1 tetes larutan CuSO4 1%.
2. Diamati dan dicatat
perubahan yang terjadi pada setiap tabung
5.5 Reaksi Xanthoproteat dengan Protein
1. Dimasukkan sejumlah
kecil serbuk kasein/gelatin kedalam tabung reaksi, lalu ditambahkan 1 ml HNO3
pekat dan dipanaskan secara perlahan.
2. Diamati dan dicatat
perubahan yang terjadi pada setiap tabung
PERMASALAHAN
1. Pada koagulasi protein
apa fungsi dari HNO3
2. Pada Pengaruh Logam
Berat pada Protein dan Larutan Asam Amino apakah larutan AgNO3 bisa digantikan
dengan larutan lain jika bisa sebutkan alasannya dan larutannya ?
3. Apa kegunaan albumin
telur pada percobaan ini.?
Saya Risa Novalina Ginting (A1C118070) akan menjawab permasalahan no 1. Fungsi HNO3 adalah sebagai pelarut. Terimakasih
BalasHapusBaiklah saya Muhamad Khoirul Abdillah (040) akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3. fungsi albumin telur pada percobaan ini yaitu sebagai bahan yang akan diuji dengan uji biuret untuk di dapatkan apakah mengandung protein
BalasHapusBaiklah saya Rizki Fitra Pratama (A1C118012) mencoba menjawab pernasalahan no 2 dari dari saudari .
BalasHapusBiaa sigantikan AgNO3 dengan iodine, karena iodine reaktivitasnya rendah.
Terimakasih.