JURNAL PERCOBAAN 5 (PEMBUATAN SENYAWA ORGANIK ASAM BENZOAT DAN BENZIL ALKOHOL)
JURNAL PERCOBAAN V
“PEMBUATAN SENYAWA
ORGANIK ASAM BENZOAT DAN BENZIL ALKOHOL”
DOSEN PENGAMPU :
Dr.Drs.SYAMSURIZAL, M.Si.
NAMA : SUSILAWATI
NIM : A1C118091
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA
JURUSAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2020
I. JUDUL : Pembuatan Senyawa Organik Asam Benzoat dan Benzil Alkohol
II. HARI/TANGGAL : Jum'at, 13 November 2020
III. TUJUAN :
Adapun tujuan dari dilakukannya praktikum ini sebagai berikut
:
1. Dapat memahami reaksi oksidasi dan reduksi aldehid yang tidak
memiliki H alfa.
2. Dapat memahami reaksi yang terjadi pada senyawa aldehid
akibat penambahan basa kuat.
3. Dapat mempelajari cara pembuatan asam benzoat dan benzil
alkohol
IV. LANDASAN TEORI
Asaam benzoat merupakan senyawa organic
berwujud padat, warna putih dan berbau menyengat pada titik leleh 122-123 C dan
kristalnya berbentuk monoklin. Dalam kehidupan sehari-hari banyak digunakan
sebagai bahan pengawet makanan dan bahan obat-obatan. Benzyl alkohol pada suhu
kamar berwujud cair dan tak berwarna. Ion karban ini dsilkan melalui reaksi
senyawa aldehid yang memiliki H Alfa dengan suatu basa kuat. Senyawa aldehid
yang tidak memiliki hidrogen alfa tak mengalami reaksi tersebut. Pada penambah basa
kuat terhadap senyawa ini akan terjadi reaksi reduksi yang menghasilkan senyawa
alkohol dan garam karboksilat. Jika reaksi ini disertai dengan pemanasan maka
reaksi akan disproporsional dimana sebagian aldehid akan teroksidasi dan
sebagai lagi tereduksi. Reaksi ini yang dikenal sebagai reaksi cannizarro.
Benzil alkohol dalam percobaan ini dibuat dengan cara mereaksikan suatu aldehid
aromatis dengan suatu basa kuat (Tim Kimia Organik II,2020).
Suatu molekul aldehida teroksidasi menjadi
asam dan yang lainnya tereduksi menjadi alcohol primer, maka reaksi ini bisa
dikenal dengan reaksi Canizzaro, dimana reaksi ini adalah reaksi yang
melibatkan peralihan hidrida dari molekul aldehida yang tidak memiliki hydrogen
alfa, contohnya HCHO, R3CCHO, ArCHO ke molekul kedua, yaitu baik aldehida yang
sama atau disporsionasi maupun terkadang kemolekul aldehida lainnya. Hidrida
dapat berasal dari senyawa 1 atau 2, dimana reaksi yang berada di hidrida dari
senyawa 1 akan diikuti dengan peralihan hidrida secara lambat ke atom karbonil
molekul aldehid kedua sehingga membentuk senyawa 3 dan 4 (Sudjaji,2015).
Reaksi Cannizzaro, dinamakan dari
penemunya Stanislao Cannizzaro, adalah sebuah reaksi kimia yang melibatkan
disproporsionasi aldehida tanpa hidrogen pada posisi alfa yang diinduksi oleh
basa. Cannizzaro pertama kali menyelesaikan transformasi ini pada tahun 1853,
ketika dia mendapatkan benzil alkohol dan asam benzoat dari reaksi antara
benzaldehida dengan kalium karbonat. Suatu Aldehida (rumus CnH2nO) merupakan
isomer gusus fungsi dari keton. Aldehida dan keton keduanya sama-sama memiliki
ikatan karbonil (-C=O) tanpa hidrogen alfa (α), Hidrogen alfa adalah hidrogen
yang terikat pada atom C tepat disebelah atom karbonil, suatu aldehida tidak
dapat menjalani adisi diri untuk menghasilkan suatu produk aldol. Umumnya
aldehida memiliki hidrogen alfa yang dapat menjalani reaksi adisi dan
menghasilkan produk aldol. Kata aldol disini berasal dari aldehida dan alkohol
yang merupakan produk yang terbentuk dari reaksi tersebut, untuk reaksi
kondensasi ialah reaksi dimana dua molekul atau lebih bergabung menjadi satu
molekul yang lebih besar,dengan atau tanpa hilangnya suatu molekul kecil (suatu
air). Kondensasi aldol merupakansuatu reaksi adisi dimana tidak dilepaskan
suatu molekul kecil(Brady, 1999).
Asam benzoat dan benzil alkohol yang
dibuat dari benzaldehid yang Kemudian ditambahkan dengan basa kuat dan
dipanaskan. Benzaldehid memiliki gugus fungsi karbonil dan dapat mengalami
reaksi adisi nukleofilik dan nukleofil seperti OH, CN, NH3, ion C- (karban) dan
sebagainya sama seperti Nitril ataupun amida lainnya, benzonitril dan benzamida
dapat dihidrolisis menjadi asam benzoat ataupun basa konjugasi dalam keadaan
asam ataupun basa. Disproporsionasi benzaldehid yang diinduksi oleh basa dalam
reaksi cannizzaro akan menghasilkan sejumlah asam benzoat dan benzil alkohol
dengan jumlah yang sama banyak. Benzil alkohol kemudian dapat dipisahkan dari
asam benzoat menggunakan metode pemisahan destilasi. Bromo benzena juga dapat
diubah menjadi asam benzoat dengan karbonasi zat antara fenil magnesium
bromida, benzil alkohol dapat direfluks dengan penambahan kalium permanganat
ataupun oksidator lainnya dalam air yang kemudian campuran ini disaring untuk
memisahkan mangan oksida dari campuran dan kemudian didinginkan pada suhu
ruangan untuk mendapatkan asam benzoat (Hart,2014) .
V. ALAT DAN BAHAN
5.1.Alat
· Erlenmeyer
250 ml
· Labu
dasar datar 300 ml
· Labu
destilasi
· Corong
pisah
· Termometer
· Pendingin
air (kondensor)
5.2 Bahan :
· KOH
padat 27 gr
· Larutan
Natrium bisulfit 20 ml
· MgSO4
5 gr
· Benzaldehide
29 ml
· Larutan
natrium karbonat 10 ml
· Asam
klorida pekat 75 ml
· Eter
120 ml
VI. PROSEDUR KERJA
1. Dilarutkan 27 gr kalium
hidroksida padat dalam 25 ml air dalam sebuah Erlenmeyer.
2. Dituangkan larutan
kalian ini ke dalam sebuah Labu dasar datar yang berisi 29 ml benzaldehide yang
baru didestilasi, lalu dikocok sampai terjadi emulsi, dan didiamkan selam 10
jam dalam sebuah tempat yang tertutup rapat.
3. Ditambahkan air
kira-kira 110 ml untuk melarutkan endapan kalium benzoat yang terjadi.
4. Dipindahkan larutan
tadi ke dalam corong pisah, kemudian ekstraksi 3 kali, masing-masing dengan 30
ml eter.
5. Dikocok kuat-kuat,
diamkan sebentar sehingga terjadi dua lapisan cairan, yaitu lapisan larutan
dalam eter dan lapisan larutan dalam air.
6. Dipisahkan kedua
lapisan tadi, kemudian dikerjakan tiap-tiap lapisan tadi melalui proses
tertentu.
7. Di ekstraksi larutan
dalam eter (lapisan atas) dimasukkan ke dalam labu destilasi untuk memisahkan
eter-nya dengan jalan destilasi, sampai volumenya tinggal 300 ml.
8. Didinginkan sisa
destilasi ini dan kocok beberapa kali masing-masing dengan menambahkan 5 ml
larutan jenuh natrium bisulfit, untuk mengusir sisa benzaldehide yang masih
ada.
9. Dicuci dengan 10 ml
larutan natrium karbonat (10%), kemudian dikeringkan dengan menambahkan 5 gr
anhidrida magnesium sulfat.
10. Disaring dan destilatnya langsung ditampung
dalam labu destilasi.
11. Di destilasi untuk memisahkan eter yang masih
ada, dengan memanaskannya diatas penangas air, teruskan destilasi tersebut
untuk mendapatkan destilat benzaldehide pada temperatur 200-206°C Pada wajah
yang basah dan kering.
12. Bila benzaldehide yang ditampung itu tidak
pada temperatur 200°C, berarti belum murni perlu dimurnikan kembali dengan
mendestilasi lagi destilat tersebut.
13. Bila destilat ditampung pada temperatur
mendekati titik didih benzaldehide, periksa kemurnian dengan melihat indeks
biasanya.
14. Larutan dalam air yang disimpan (lapisan
bawah) yaitu kalium benzoat ke dalam satu campuran 75 ml asam klorida pekat
dalam 75 ml air sambil diaduk dan ditambah 100 gr es.
Terdapat endapan asam benzoat, disaring, cucu dengan air
kemudian uapkan untuk mendapatkan Kristal asam benzoat. Periksa titik
lelehnya.
PERMASALAHAN
1. Mengapa ditambahkan larutan jenuh berupa natrium bisulfit
pada proses pembuatan asam benzoat ?
2. Apa tujuan dari didiamkan larutan selama 10 jam dalam
sebuah tempat yang ditutup rapat ?
3. Bagaimana mekanisme terbentuknya asam benzoat dan benzil
alkohol?
Baiklah saya Mashita A1C118083 akan mencoba menjawab permasalahan no 1
BalasHapusFungsi penambahan natrium bisulfit disini untuk terhadap benzoyl alkohol yang ada Dieter itu dapat mengusir sisa benzaldehida yang masih ada , jadi natrium bisulfit bersifat membersihkan
Terimakasih
Saya Bella Veronica (095) mencoba menjawab pertanyaan no.2 tujuan larutan ini didiamkan selama 10 jam dan ditutup rapat ialah untuk mendapatkan suatu endapan yang utuh.
BalasHapusAssalamualaikum wr wb. Baiklah, saya Wiwit Rama Riska NIM A1C118022 akan mencoba menjawab permasalahan nomor 3, yaitu Senyawa aldehid yang tidak memiliki hidrogen alfa saat ditambahkan larutan basa kuat maka senyawa aldehid akan terjadi mengalami reaksi reduksi sehingga memperoleh senyawa alkohol dan garam karboksilat. Bila saat reaksi tersebut dilakukan dengan proses pemanasan maka sebagian aldehid akan terjadi reaksi oksidasi dan sebagiannya mengalami reduksi. Sehingga diperoleh asam benzoat dan benzil alkohol. Terima kasih
BalasHapus